Minggu, 25 Juli 2010

KH. DRS. ADNAN IDRIS

Tanggal 25 Juli 2010 atau 1431-H, DKM Al-Muhajirin telah mengadakan peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW sekaligus penutupan pengajian sementara menjelang Bulan Ramadhan 1431-H. Dalam acara tersebut diisi dengan Tausiah oleh KH. Adnan Idris dari Cilandak dengan tema sebagaimana tersebut diatas. Adapun Isi tausiah bisa disimak pada uraian berikut.

“Setelah Peristiwa Isra Mi’raz Nabi Muhammad SAW, pada pagi harinya Nabi Muhammad SAW bingung bagaimana cara menyampaikan kepada umatnya, beliau duduk termenung dan bersedih, kemudian Abu Jahal lewat lalu melihat Nabi Muhammad melihat Nabi sedang termenung dan bersedih kemudian Abu Jahal bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, ada apa wahai Muhammad? (Abu Jahal hanya memanggil Muhammad tidak menyebut Nabi kepada Muhammad).

Lalu Nabi Muhammad SAW mengisahkan tentang Isra Mi’raz, lalu Abu Jahal memancing Nabi Muhammad SAW untuk mengumpulkan semua umatnya Nabi Muhammad SAW kehadapan beliau, kata Nabi Muhammad, Silahkan wahai Abu Jahal. Lalu Abu Jahal bertanya kembali kepada Nabi Muhammad SAW, apakah engkau akan menceritakan kepada umat mu tentang apa-apa yang engkau ceritakan kepadaku tadi? Nabi Muhammad SAW menyawab, iya. Lalu Abu Jahal mengumpulkan semua umatnya Nabi Muhammad SAW, kaum kafir dan kaum qurais pun ikut di kumpulkan. Setelah semua berkumpul lalu Nabi Muhammad SAW menceritakan tentang Isra dan Miraz beliau, ada yang percaya dan ada yang tidak percaya, ada yang kelewatan yang bernama Al Mu’min bin Ad’di, dengan suara lantang dia bilang bahwa perkataan mu (Nabi Muhammad SAW) sebelum ini, saya masih percaya, masih bisa di terima, tapi sekarang saya bersaksi bahwa engkau adalah bohong. Tetapi Abu Bakar As-sidik r.a dengan suara lantang, jangankan Cuma Isra Mi’raz, lebih dari Isra Mi’raz saya sangat percaya, lalu turunlah ayat yang berbunyi “Sahabatmu Nabi Muhammad beliau benar, tidak sesat, tidak menyimpang, yang keluar dari omongannya Wahyu dari Allah SWT. “

“Mengapa Sholat dari pandangan Islam sangat begitu istiwewa, karena nanti ibadah yang pertama kali di hari kiyamat adalah yang pertama kali di tanyakan adalah tentang ibadah Sholat. Yang kedua ibadah Sholat begitu istimewa, mungkin orang mukmin yang mampu untuk ibadah haji, ongkos sudah ada tetapi kendaraan tidak ada, ongkos ada kendaraan ada tetapi keaadaan tidak aman, katakana Iran dan Arab Suadi sedang bertempur, ongkos ada, kendaraan ada, keadaan ada tetapi keadaan kita tidak sehat maka saat itu gugurlah kita dalam melaksanakan pergi haji. Ketiga, ketika orang melaksanakan zakat mungkin belum masuk dalam masa atau haulnya maka saat itu pula kewajiban zakat belum pada saatnya, ke empat atau melaksanakan ibadah puasa terhalang dengan kondisi badannya yang sedang kurang sehat, ataupun dalan perjalanan jauh maka tidak di perbolehkan untuk tidak berpuasa dan di gantikan pada lain waktu puasanya. Namum dalam beribadah sholat, punya uang ataupuntidak punya uang, walaupun sedang sakit, walapun sedang dalam perjalanan jauh, sholat tetap wajib harus di laksanakan tidak ada istilah sholat libur dahulu. Ke lima, Sholat begitu istimewa ketika Allah SWT memanggil malaikat Jibril untuk menyampaikan Wahyu Kepada Nabi Muhammad SAW untuk memberikan perintah untuk melaksanakan puasa, lalu Malaikat Jibril di panggil oleh Alalh SWT kembali untuk menyampaikan Wahyu Kepada Nabi Muhammad SAW untuk memberikan perintah untuk melaksanakan zakat, lalu Malaikat Jibril di panggil oleh Alalh SWT kembali untuk menyampaikan Wahyu Kepada Nabi Muhammad SAW untuk memberikan perintah untuk melaksanakan ibadah pergi Haji untuk yang mampu. Tetapi alangkah istimewanya dengan ibadah Sholat, Allah SWT memanggil kembali malaikat Jibril, lalu Jibril bertanya kepada Allah, ada apa wahai Allah? Apakah bawa Wahyu kembali kepada kekasih Mu ya Alalh? Allah menjawab, tidak, tetapi jemput sekarang juga kau bawa kekasih Ku Nabi Muhammad SAW kehadapan ku, biar aku langsung yang memberikan perintahnya kepada kekasih Ku Nabi Muhammad SAW, yaitu perintah Sholat yang istimewa dengan kendaraan yang istimewa pula.”

Mudah-mudahan bulan Rajjab ini di penuhi dengan keberkahan-Nya dari Allah SWT, dan kitapun semoga mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. AMin Amin Ya Robbal Alamin.

Dalam acara tersebut dimeriahkan pula oleh Grup Rebana Chairunnisa pimpinan Ibu Hj. Yeni Mansyur dan mendapat sambutan yang luar biasa oleh para jama'ah terutama KH. Adnan Idris sangat memuji kepiawaian solis dalam mengolah vokal, maklum Chairunnisa telah menjuarai beberapa festival tingkat kabupaten dan kecamatan di wilayah Tangerang Selatan. Pada saat KH. Adnan Idris menyapaikan Tausiahnya banyak jama'ah yang terkesima atas olah vokal dan intonasinya yang di dukung dengan penguasaan kitab-kitab sehingga jama'ah yang hadir hampir tidak bergeming dari duduk simpuhnya, ditambah dengan jodge-jodge yang memukau, semoga Bapak Kyai selau sehat jasmani dan rokhani dan dimudahkan segala urusannya, Amin Yaa Rabbal 'Alamin.

Sekretariat DKM Al-Muhajirin 25 Juli 2010