Acara inti diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh Imam besar Masjid New York yakni KH.Ahmad Furqon Arif, dikupas oleh beliau tentang hari sya’ban yang agung dimana semua amalan kita telah dikemas oleh malaikat pada waktu pagi hari tanggal 15 sya’ban 1432 H, diangkut ke syidratul muntaha dilaporkan kepada Allah SWT tidak terkecuali, seandainya pada hari sebelumnya yaitu pada malam sya’ban kita beramal kebajikan diantaranya membaca qur’an berdzikir insya Allah catatan akhir akan baik dihadapan Allah SWT, namun sebaliknya apabila akhir tahun perjalanan itu buruk maka akan buruk pula dihadapan Allah SWT, na’u dzubillah shumma na’u dzubillah. Pesan beliau sesuai dengan firman Allah SWT bahwa dimalam sya’ban sebaiknya perbanyaklah Istighfar mohon ampun atas segala dosa dan kekhilafan, karena setiap manusia tempatnya lupa dan salah. Selanjutnya bahasan beliau adalah, segala amalan, perbuatan yang bersifat ibadah tidak akan ada nilainya dihadapan Allah SWT, tanpa didasari dengan ilmu dan Iman dan nilainya akan nol, nol, dan nol (0,0,0). Kalau perbuatan dan amalan didasari dengan ilmu dan iman maka angka nol tadi akan menjadi berbunyi, jika ditambah satu (1) maka menjadi sepuluh (10) jika ditambah tujuh (7) maka menjadi tujuh puluh (70) dan seterusnya. Itulah Iman yang harus kita jaga, jika kurang faham tentang amalan dan khususnya amalan terkait dengan ibadah marilah belajar dan belajar. Tanamkan keimanan sejak kecil khusunya kepada anak kita, sebab anak adalah investasi keluarga, jika perbuatan kita kurang baik, ditambah anak yang tidak sholeh, maka alamat gelap dunia apalagi akhirat Allahu Akbar.
Akhir tausiah beliau mengajak seluruh jama’ah baik bapak maupun ibu dan remaja saling memaafkan dengan bersalaman keliling, dengan harapan bulan ramadhan yang akan kita lalui dapat kita jalankan dengan sebaik-baiknya penuh ridho diantara kita dan mendapat ridho daripada Allah SWT. Akhir uraian kami selaku sekretaris DKM Al-Muhajirin mendo’akan kepada Bapak KH. Ahmad Furqon Arif selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT, diberikan panjang umur dan rizki yang barokah Amin ya Robbal ‘Alamin.
Rosululloh bersabda : Rajab adalah bulan Alloh, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan ummatku. “ tiga rangkaian bulan tersebut selalu di jadikan acuan untuk meningkatkan ibadah kepada Alloh SWT. Banyak Hadits Rosululloh yang menganjurkan memperbanyak ibadah di bulan tersebut. Bulan Sya’ban adalah menjadi persiapan terakhir bagi kita untuk memasuki bulan suci Ramdhan, oleh karena itu sudah selayaknyalah kita memberikan perhatian khusus kepada bulan Sy’aban, agar kita nantinya di bulan Ramdhan tdk merasa kaget dg banyaknya rutinitas ibadah, terforsirnya waktu dan tenaga untuk beribadah baik di siang maupun malam harinya, agar di bulan Ramadhan nanti lebih mantap dan terasa ringan dalam beribadah. MAKNA SYA’BAN Ibnu Manzhur dlm kitab Lisan al Aroby mengatakan, bulan Sya’ban dinamakan Sya’ban karena ia adalah sya’ab, artinya “ menonjol “, di anatar 2 bulan, yakni Rajab dan Ramadhan. Dalam Kitab Raudloh al Ulama’ di riwayatakan oleh Rosululloh SAW menerangkan, tentang makna Sy’aban, bahwa di namakan Sya’ban karena, pada buan itu terdapat tasya’ub ( bercabang-cabang ) kebaikan yang banyak. KEMULIAAN BULAN SYA’BAN Di Dalam Bulan Sya’ban, terdapat saat yang sangat istimewa, yaitu malam Nisfu Sya’ban ( yakni di tanggal 15 Sya’ban ). Malam Nisyfu Sya’ban adalah malam yg mempunyai kelebihan di banding dg malam-malam yg lainnya. Imam Ahmad dan Daruqutni meriwayatkan, bahwa Rosululloh bersabda : “ Sesungguhnya Alloh SWT memberikan Rahma-Nya ke langit dunia pada malam nisyfu sya’aban. Maka diberi-Nya ampunan yg lebih banyak dari pada bulul kambing bani kalb. “ Dari Abu Hurairoh, ia berkata, “ telah bersabda Rosululloh SAW, “ Jibril pernah datang kpdku pada malam nisyfu sya’ban, seraya berkata. “ wahai Muhammad inilah malam yg di bukakan padanya pintu-pintu langit dan pintu2 rahmat. Maka bangunlah engkau, shalatlah dan angkatlah kepalamu serta kedua tanganmu ke langit. Lalu aku bertanya. “ wahai jibril, malam apakah ini. ? Ia menjawab : inilah malam yg di bukakan kpdnya 300 pintu rahmat. Maka Alloh mengaruniakan ampunan bagi segenap mrk yg tdk meneyekutukan Alloh, dg sesuatu, kecuali org yg menjadi tukang sihir, tukang tenung, org yg bermarah2han, org yg mengekalkan minum khomer, org yg mengekalkan zina, org yg makan riba, org yg durhaka kpd ortunya, tukang mengadu domba, dan org yg memutuskan tali silaturrahmi. Maka sesungguhnya mrk itu tdk di ampuni hingga mereka bertaubat dan meninggalkan perbuatan tersebut. “ Kemudian Rosululloh pun keluar rumah, lalu sholat dan menangis dalam sujudnya dan mengatakan : “ Ya ilahi…sesungguhnya aku berlindung kpd-Mu dari siksa-Mu, dan kemurkaan-Mu. Dan tdklah dapat menghinggakan pujian atas-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. Maka bagi-Mu lah pujian hingga Engkau Ridlo. “ AMALAN DI BULAN SYA’BAN 1. Perbanyak Sholat Sunnah 2. Membca Istighfar, Tasbeh, dan Sholawat setiap malam 3. Memperbanyak Sedekah kpd Yatim Piatu dan Fakir Miskin ADAPUN YG KHUSUS UTK MALAM TANGGAL 15 SYA’BAN ( NISYFU SYA’BAN ) Kerjakanlah Sholat Hajat 2 Rekaat atau lebih pada malam hari setelah sholat Maghrib, kemudian Bacalah Surat Yasin 3 Kali, dg cara sbb : 1. Setelah baca Yasin yg pertama, maka berdoalah khusus memohon panjang umur, diberi umur yg manfaat dan berkah, yg senantiasa taat kpd-Nya sampai hari qiyamat 2. Setelah membaca Yasin yg ke dua, maka berdoalah khusus memohon keselamatan, jauh dari Bala’ dan Musibah, jauh dari penyakit lahir dan batin 3. Setelah Yasin yg ke Tiga, maka berdoalah agar diberi kemudahan Rizqi yg khalal, manfaat, dan berkah Kemudian berdoalah dg Doa Nisyfu Sya’ban, doa tersebut bisa di cari di Kitab2 majmu’ lathif, al barjanzi, kumpulan doa-doa, atau doa dg cara jawa spt di bawah ini : “ Ya Alloh Gusti Kulo Nyuwun ngapuro, panjang umur, selamet songko coba lan loro, jembaripun rizqi ingkang halal kangge to’at ibadah dunyo akhirat. Akhir gesang khusnul khotimah. AMIN “