Dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Bpk. H. R.Ade Ahmad Rifai, SKM selaku Kepala Bidang Da'wah dan Pendidikan yang membawahi Majlis Ta'lim kaum Bapak, Ibu, Remaja dan Anak-anak (TPA), dan yang terakhir adalah Sambutan ketua DKM AL-Muhajirin Bpk.H.Pudjo Hartono, MPS. Isi sambutan beliau diantaranya adalah ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu terselenggaranya kegiatan tersebut, diantaranya mulai dari persiapan Ramadhan hingga Idul Fitri sampai pembukaan pengajian malam hari ini.
DR.H.Sahminan Zega, SH.M.Pd
Dalam tausiahnya nara sumber membahas tentang Etos Kerja dan Ukhuwah ba'da Ramadhan. Berbuat dan bersikap baik kepada semua orang merupakan ciri orang yang beriman, karena dengan sikap kita yang baik, tutur kata yang santun akan mendatangkan kebahagiaan bagi diri masing-masing dan orang lain. Materi berikutnya beliau sampaikan tentang urusan keduaniaan, yang penuh dengan problematika yang berakibat pada depresi da lain-lain, namun apabila kita sebagai orang yang beriman menghadapi semua itu ... sandarkan masalah itu dengan mendekat kepada ALLAH SWT, kita sebagai pegawai, jadilah pegawai yang taat kepada Allah dan laksanakan pekerjaan atas dasar pemikiran agama jangan selalu mengandalkan logika, sebab semua apa yang kita upayakan misalnya; kita bekerja keras, ilmu kita tinggi nilainya tidak akan mencapai kesuksesan 100%, sebagaimana yang dipaparkan Bang Zega (nama akrabnya). Jadi puncak kesuksesan kita apabila kita bisa menjaga SIKAP dalam hidup dan kehidupan bertetangga, bermasyarakat. karena apabila SIKAP kita baik maka ketenangan, ketentraman jiwa dan keselamatan kita di dunia akan terjaga, apalagi di akhirat kelak. Selain itu juga Bang Zega menyampaikan kepada seluruh hadirin, bahwa jadi manusia itu tidak boleh sombong yang seolah oleh paling kuat, paling bisa dan seterusnya. Tidaklah kita sadari bahwa semua apa yang ada di dunia ini diciptakan selalu berpasang-pasangan, dan bahkan sama jumlahnya (semua berada dalam kitab Suci AL-Qur'an) seperti manusia dan syetan, kebaikan keburukan dan lain lain.
Kalau kita buka Al-Quran dan kita perhatikan beberapa kata dalam Al-Quran dan menghitung berapa kali kata tersebut disebutkan dalam Al-Quran, kita akan peroleh suatu hal yang sangat menakjubkan. Mungkin kita betanya, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencari dan menghitungnya. Dengan kemajuan teknologi khususnya komputer, hal tersebut tidak menjadi masalah. Tabel di bawah ini menyajikan frekuensi penyebutan beberapa kata penting dalam Al Qur’an yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan tabel tersebut ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik. Misalnya pada kata yang disebutkan dalam Al-Quran dengan frekuensi sama, kita dapat menafsirkan bahwa Allah menyuruh umat manusia untuk memperhatikan baik kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat secara seimbang. Artinya kehidupan dunia dan akhirat sama-sama penting bagi orang Islam. Selanjutnya pada penyebutan kata juga disebutkan secara seimbang. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa kebaikan yang direfleksikan oleh kata “akan selalu diimbangi oleh adanya kejahatan yang direfleksikan oleh kata Hal lain juga dapat kita kaji pada beberapa pasangan kata yang lain.
Selanjutnya Kata "lautan (perairan)" disebutkan sebanyak 32 kali, dan kata “daratan” disebut dalam Al Quran sebanyak 13 kali.
Jika kedua bilangan tersebut kita tambahkan kita dapatkan angka 45.
Nah, Sekarang mari kita berhitung
Dengan mencari persentase jumlah kata “bahr (lautan)” terhadap total jumlah kata (r) maka kita akan mendapatkan:
(32/45)x100% = 71.11111111111%.
Dengan mencari persentase jumlah kata “barr (daratan)” terhadap total jumlah kata maka kita akan mendapatkan juga:
(13/45)x100% = 28.88888888889%.
Kita akan mendapatkan bahwa Allah SWT dalam Al Quran 14 abad yang lalu menyatakan bahwa persentase air di bumi adalah 71.11111111111%, dan persentase daratan adalah 28.88888888889%, dan ini adalah rasio yang riil dari air dan daratan di bumi.
Subhanallah....