Sebagaimana yang di sampaikan
ustadzah Hj. Astrie Feizaty Ivo, sebagai orang tua atau kita harus banyak
melihat dan mendengar. Melihat dalam arti perkembangan yang ada dilingkungan,
sedangkan mendengar maksudnya harus banyak mendengar nasehat positif untuk ditransfer kepada anak-anak kita agar
anak kita punya tauladan yang baik khususnya dari orangtua. Alqur’an sebagai
pedoman hidup harusnya selalu di tadhaburi, di implementasikan sehingga membawa
dampak yang islami dalam keluarga. Suatu pertanyaan yang sangat mendalam pada
diri kita masing-masing, sudahkan dengan maulid ini kita dapat menciptakan
keluarga, tetangga, lingkungan, masyarakat yang islami…? Ataukah mauled ini
hanya sebagai ritual belaka..? Mari kita capai sukses dengan DUIT (Do’a, Usaha,
Ikhlas, dan Tawakal), demikian akhir tausiahnya. kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab yang dipandu oleh H. R. Ade Ahmad Rivai.
Acara diawali dengan pembukaan oleh Bpk. Amanudin, dilanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi oleh Ust. Zulkanrnaen Fadly, SAG. Kemudian sambutan oleh ketua DKM Al-Muhajirin Bpk. H. Pudjo Hartono, juga dimeriahkan oleh tampilan murid TPA Al-Muhajirin berupa Nasyid, hapalan surat pendek.