Selasa, 24 Maret 2009

NILAI EDUKATIF DALAM SHOLAT

Sebuah pertanyaan klasik, kenapa waktu sholat di pencar-pencar..?, supaya orang muslim itu selalu siap dan waspada menjaga waktu, dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Orang barat mempunyai motivasi “Time is Money”, maka bagi seorang muslim menitik beratkan pada sebuah ruh perjuangan yang pernah diucapkan oleh Ali bin Abi Thalib, yaitu “Waktu laksana pedang, jika kalian tidak memanfaatkan, maka akhirnya pedang itu akan memotong anda”.
Sholat adalah menjalin hubungan yang erat antara Alloh dengan makhluk, dimana sang makhluk menempatkan diri sebagai obyek yang harus patuh, loyal, berbakti, disiplin dan memiliki ketergantungan kepada Sang Pencipta, menjadi subyek menentukan sesuatu dalam kehidupan. Sholat akan meningkatkan pribadi seorang muslim diantaranya; menjaga waktu, karena sholat fardu ditentukan waktunya. Meningkatkan semangat kewajiban dan tanggung jawab. Melatih untuk mengatur diri sendiri. Menempa dan membina watak. Dan mengendalikan diri sendiri.
Dampak sholat dalam kehidupan bermasyarakat, diantaranya; Melatih hidup berorganisasi dan menumbuhkan disiplin social. Menempatkan masjid sebagai pusat kemasyarakatan. Meningkatkan semangat tolong-menolong dan kerjasama. Menerapkan persatuan dan persaudaraan. Yang akhirnya...bahwa dengan sholat akan mencapai sebuah kemenangan sebagaimana lafal dalam Adzan ”marilah menunaikan sholat, marilah meraih kemenangan. Kemenangan dalam arti pribadi, dan juga kemenangan dalam arti yang sesungguhnya. Semoga manfaat !.

Info:
Orang mukmin terbaik setelah rosululloh, adalah Al-Khulafaaur Rosyidien, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khothob, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Tholib. Barang siapa yang mencela salah satu diantara mereka tentang kekholifaannya,maka dia lebih sesat dari keledai tunggangannya sendiri. (Syarah aqidah Waasithiyyah oleh Syeikh Kholil Hirras)

Tidak ada komentar: