Sabtu, 18 Februari 2012

TELADAN RASUL ALLOH

Tanggal 18 Pebruari 2012, DKM Al-Muhajirin melaksanakan kegiatan berupa Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, dalam peringatan tersebut sebagai Narasumber adalah DR.H.Sahminan Zega, SH.MPD dan sebagai moderator H.R.Ade Ahmad Rivai dan H.Pudjo Hartono. Inti materinya adalah tentang peningkatan keimanan sebagai orang Islam dengan mengenal lebih jauh tentang sejarah ke Esaan Allah SWT, sebagaimana firman Alloh dalam QS. Al-Ikhlas yang dijabarkan melalui Akhlak Rosul yang tertuang dalam QS Surat Al-Ahzab 21. Agar kita lebih yakin maka mari kita pahami tentang makna Maulid itu sendiri, namun sebelumnya rangkaian acara tersebut juga diberiahkan dengan oleh kesenian marawis kaum Ibu, walaupun baru latihan kurang lebih satu minggu alhamdulillah dapat dilihat progresnya.
Nabi Muhammad SAW adalah nabi Ummat Islam di seluruh dunia. Beliau adalah Nabi akhir zaman. Penutup para Nabi. Khotamun Nabiyyin. Tidak akan ada nabi yang akan diutus oleh Allah untuk menyampaikan risalahNya setelah Nabi Muhammad. Jabir pernah bertanya kepada Nabi Muhammad, ” Ya Rosulallah, Demi Ayah dan Ibuku, sampaikan pada saya tentang sesuatu yang pertama kali diciptakan oleh Allah SWT sebelum menciptkan yang lain”. Nabi Menjawab, wahai Jabir, sesungguhnya Allah menciptkan Nur Nabimu Muhammad SAW sebelum menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini. Dan segala sesuatu di alam semesta ini adalah dari cahaya Nabi Muhammad SAW. Dan Nabi pernah bersabda, saya adalah Nabi yang diciptakan pertama kali dan diutus paling akhir.

Pada tanggal 12 Robiul Awwal 1423 H tepatnya hari ini tanggal 15 Februari 2011 kita memperingati hari kelahiran beliau. Nabi Muhammad lahir di kota Mekkah dan wafat di kota Madinah. Beliau lahir dengan penuh keajaiban-keajaiban. Di antara yang saya ketahui ketika lahirnya Nabi Muhammad seluruh pepohonan yang tidak pernah berbuah waktu itu langsung berbuah, api yang tak pernah padam dan menjadi sesembahan warga Majusi, ketika lahir nabi apa itu langsung padam. Ketika beliau lahir langsung sujud kepada Allah SWT. Ada lagi ketika beliau lahir sang ibu tak merasakan sakit sedikitpun. Tidak ada darah bercecer bekas melahirkan.

Makna Peringatan Maulid Nabi

Peringatan maulid adalah upaya mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tentu saja tidak hanya mengingat hari lahir beliau. Tapi juga mengingat jasa-jasa beliau yang telah menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia termasuk kepada kita. Ingat juga pada sifat-sifatnya yang luhur budi, penyabar, rendah hati dan lain – lain. Sikapnya yang tegas menyebarkan dakwah Islam patut kita teladani. Makna peringatan maulid adalah menyegarkan kembali ingatan kita akan ajaran Nabi dan kita harus siap untuk melaksanakannya.

Memperingati hari lahir tidak boleh hanya sebagai kegiatan ritual semata. Tapi harus diaplikasikan atau diwujudkan dalam aktivitas nyata kita di kehidupan sehari-hari. Jika ada yang memperingati maulid dengan menyediakan makanan dan buah-buahan itu oke – oke saja dan tentu saja halal. Yang paling penting adalah niatnya. Karena segala sesuatu itu tergantung pada niat kita. Menyiapkan makanan dan buah-buahan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW tentu sangat baik. Niatnya tentu saja adalah untuk memperbanyak sedekah kepada orang yang kita undang untuk peringatan maulid. Jika kita mampu mengapa kita tidak ajak orang berkumpul sambil membaca shalawat setelah itu menghidangkan makanan ala kadarnya sesuai dengan kemampuan.

Dengan Peringatan Maulid Nabi bisa mengingatkan kita untuk selalu membaca shalawat ( doa keselamatan untuk Nabi ) karena membaca shalawat mengandung manfaat dan keutamaan. Silahkan baca-baca lagi posting saya sebelumnya tentang keutamaan membaca shalawat pada Nabi SAW. Semoga manfaat. Sekretaris DKM Al-Muhajirin


Tidak ada komentar: