Kultum Tarawih : H. Chairudin Hasyim, SKM. M.Kes
Tanggal : 09-09-2009
Sholat dan Zakat suatu komponen yang selalu berkaitan dan tertuang dalam Kitab Suci Al-qur’an beberapa kali, tentunya menjadi renungan kita sebagai orang yang beriman. Ibadah sholat terkait hubungan langsung kepada Allah SWT, sedangkan Zakat terkait dengan hubungan antar sesama sebagai wujud hablum minannas dalam membangun hubungan social kemasyarakatan.
Hadist Nabi, mengatakan bahwa “Jika anak adam meninggal dunia, maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga, Amal jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan anak yang sholeh yang selallu mendo’akan”. Namun kita tentunya tidak bisa berharap banyak terhadap anak keturunan kita, sebab belum tentu anak kita akan menjadi anak yang sholeh yang selalu ingat dan mendo’akan, tetapi sesungguhnya asset kita yang permanent dan menjadi investasi akherat adalah harta yang kita berikan pada yang berhak dengan penuh keiklasan.
Sebagai ilustrasi, mari kita renungkan………….
Saat ajal telah menjemput kita akan diantar oleh 4 hal, yaitu harta kita, pangkat dan jabatan kita, keluarga kita istri anak dan handaitaulan, serta amal. Dan yang pertama akan pulang adalah harta yang mengantar, yang kedua pangkat dan jabatan yang disandang selama di dunia yang kita banggakan dan ternyata tidak dapat menolong kita, yang ketiga keluarga kita istri anak dan lain-lain, dan yang keempat amal kita, akan menemani sampai akhir hari penghisapan.
Yang pada intinya aset yang kekal dan abadi menemai dan menjadi penolong sampai yaumul hisab adalah amal yang telah kita sedekahkan, kepada yang berhak sesuai tuntunan syariah agama Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar